Memasuki tahun 2009, efek lanjutan dari pelemahan ekonomi global semakin dirasakan di tanah air. Seiring dengan meningkatnya intensitas krisis keuangan global di tahun 2008 pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS) sebagai episentrum krisis, mengalami penurunan tajam. Penurunan tersebut secara signifikan menyebabkan volume perdagangan dunia mengalami kontraksi. Setelah mengalami ekspansi rata-rata 8,1 persen selama 5 tahun terakhir, pada tahun 2008 pertumbuhan volume perdagangan dunia menurun tajam menjadi 4,1 persen. Indikasi merosotnya volume perdagangan dunia ini antara lain tercermin dari penurunan tajam Baltic Dry Index yang merupakan barometer volume perdagangan dunia. Pada tahun 2009 diperkirakan volume perdagangan dunia akan mengalami tingkat kontraksi yang lebih dalam yaitu minus 11,0 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan juga mengalami kontraksi sebesar 1,3 persen pada tahun 2009. Bagi Indonesia dampak negatifnya langsung tercermin dari penurunan atau perlambatan pertumbuhan perdagangan dan investasi. Namun dengan fundamental ekonomi yang kuat, kinerja perekonomian nasional tidak sampai mengalami pertumbuhan negatif seperti halnya sebagian besar negara di dunia.
DOWNLOAD HERE
DOWNLOAD HERE
0 komentar:
Post a Comment