Wednesday, December 9, 2009

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK UNTUK TAHUN ANGGARAN 2006 DAN 2005



BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS

LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
UNTUK TAHUN ANGGARAN 2006 DAN 2005

DI
PONTIANAK

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA IV
PERWAKILAN BPK RI DI PONTIANAK
Nomor : 07/HP/XIV.PNK/04/2007
Tanggal : 21 April 2007


FILE DOWNLOAD HERE READ MORE

Tuesday, December 8, 2009

ASPEK VALUE ADDED RUMAH SAKIT SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM



ASPEK VALUE ADDED RUMAH SAKIT SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM

Oleh: AM Vianey Norpatiwi

This article is an oponion about changing of governmental hospital organizational to a public services board. The changing impacted governmental hospital organizational to be a non profit oriented organization like a foundation. The changing also give implication that it used to financial accounting standard stamement (PSAK) no: 45. It is standar for non profit organization issued by IAI (accounting organization). The changing have implication that governmental hospital organizational used to compose budget and do cost tracing based on performance to decide tariff. Taxation to governmental hospital organizational is not different than before but value added taxation is charge for medicines transaction for consumer who are not needs stay at hospital.

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa pelayanan sosial di bidang medis klinis. Pengelolaan unit usaha rumah sakit memiliki keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis , usaha rumah sakit juga nemiliki misi sosial, disamping pengelolaan rumah sakit juga sangat tergantung pada status kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit tidak terlepas dari misi layanan sosial, namun tidak dipungkiri bahwa dalam pengelolaan rumah sakit tetap terjadi konflik kepentingan dari berbagai pihak. Konflik kepentingan berbagai pihak ini dapat bersumber dari klasifikasi organisasi rumah sakit. Klasifikasi organisasi dibedakan menjadi dua, yaitu organisasi bisnis dan organisasi non bisnis. Organisasi non bisnis di Indonesia terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok non kepemerintahan dan kepemerintahan. Contoh organisasi non kepemerintahan adalah universitas, lembaga swadaya masyarakat, dll. Sedangkan kepemerintahan adalah pemerintah pusat/daerah, departemen, dll. Apabila ditinjau dari klasifikasi organisasi tersebut, apakah klasifikasi yang tepat untuk rumah sakit?Rumah sakit pemerintah lebih tepat sebagai klasifikasi non bisnis, namun rumah sakitswasta tidak seluruhnya diklasifikasikan dalam kelompok non bisnis


FILE DOWNLOAD HERE READ MORE

Monday, December 7, 2009

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Rumah Sakit



LAMPIRAN 3
Surat Edaran Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal
Nomor : SE-02 /PM/2002
Tanggal : 27 Desember 2002


Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Suatu laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan. Namun demikian, perlu disadari bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Secara umum, laporan keuangan menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Dalam rangka penyajian laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, salah satu pihak pengguna laporan yang harus dipertimbangkan adalah investor. Investor dan manajer investasi berkepentingan dengan risiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi mereka. Pihak-pihak tersebut membutuhkan informasi dalam pengambilan keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual investasi serta menilai kemampuan Emiten atau Perusahaan Publik untuk membayar dividen. Sementara itu, akses yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut terbatas.untuk memperoleh informasi yang relevan untuk kepentingan tersebut.


FILE DOWNLOAD HERE READ MORE

Sunday, December 6, 2009

PEMANFAATAN PROBIOTIK DALAM PEMBUATAN RANSUM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA TERNAK NON RUMINANSIA DI DESA MEDAHAN GIANYAR



NI MADE SUCI SUKMAWATI, A.A.A. SRI TRISNADEWI, NI LUH PUTU SRIYANI, I PUTU ARI ASTAWA, DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI DAN I KETUT MANGKU BUDIASA
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

This activity on the service to people in Medahan Village, Blahbatuh Sub District, Gianyar District Aimed to improveded soft skill of farmers in applied of probiotic matter used and feed formulation for improveded of feed convertion for to increased of feed conversion on ruminant animal on Week, 7th October 2007 with following twenty fife farmers. The method of were lecture and training about applied probiotic matter and feed formation for non ruminant animal. Evaluated method to do on praction phase, action phase, and understand to realize phase. The result of the activity showed that praction phas eto get people response was 75 percentage, people response on action phase about applied of proiotic matter and feed formulation for non ruminant animal were 85% on understand phase that with lecture and apply about its happened undestand response to increased from 50 until 80 pecentage. It was concluded that the response of farmres to applied of probiotic matter used and feed formation for improveded of feed conversion for to increased of feed conversion on non ruminant animal were higher (70-85 percentage).


DOWNLOAD HERE READ MORE

Saturday, December 5, 2009

BUDIDAYA AYAM BURAS LOKAL DI WILAYAH PERKOTAAN DKI JAKARTA



B. BAKRIE, SUWANDI dan B.V. LOTULUNG
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta

ABSTRAK
Pemeliharaan ayam buras di wilayah perkotaan DKI Jakarta telah dilaksanakan semenjak dulu sampai sekarang dan akan terus ada pada masa yang akan datang. Tidak akan pernah hilangnya kegiatan tersebut dari wilayah ini disebabkan karena melalui usaha peternakan ini dapat terbantu upaya penyediaan pangan bagi penduduk yang bertempat tinggal di wilayah ini, terutama berupa protein hewani dalam bentuk daging dan telur. Ayam buras ini memiliki rasa yang khas untuk bahan masakan tertentu yang sangat disukai oleh masyarakat yang tidak dapat digantikan oleh ayam ras, karena akan menghasilkan masakan yang berbeda rasanya. Walaupun demikian, di DKI Jakarta tidak terdapat suatu jenis ayam buras yang secara genetis dapat disebut sebagai jenis ayam lokal yang spesifik wilayah. Jumlah ternak ayam buras yang terdapat di seluruh wilayah DKI Jakarta adalah sebanyak 73.328, dimana 36,5% dari populasi tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan dan 31,4% di Jakarta Timur. Jumlah peternak ayam buras yang ada di DKI Jakarta pada saat ini adalah sebanyak 2.934 orang. Dalam makalah ini diuraikan berbagai kegiatan berhubungan dengan pemeliharan ayam buras oleh peternak di wilayah DKI Jakarta. Informasi yang disampaikan meliputi berbagai hal antara lain tentang ketersediaan lahan, jenis ayam, cara pemberian pakan dan teknologi pemeliharaan ayam buras terpadu yang tepat guna di wilayah perkotaan.


DOWNLOAD HERE READ MORE

Friday, December 4, 2009

ANALISIS USAHATANI TERNAK KELINCI PADA POLA PEMELIHARAAN PETERNAK SKALA MENENGAH DAN KECIL DI KALIMANTAN TIMUR



LUDY K. KRISTIANTO
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur
Jl. Pangeran M. Noor Sempaja, Samarinda 75119

ABSTRAK
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pola pemeliharaan dan menganalisis kelayakan ekonomi usahatani ternak kelinci berdasarkan skala kepemilikan di Kalimantan Timur telah dilakukan. Penelitian dilaksanakan di kota Samarinda. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survai dengan mengunjungi semua peternak kelinci yang memiliki ternak > 10 ekor ternak induk dan telah berorientasi komersialisasi. Jumlah peternak kelinci di kota Samarinda sebanyak 9 peternak, yang dibagi menjadi 8 orang peternak skala kecil (jumlah kepemilikan induk 15–25 ekor) dan 1 orang peternak skala menengah (jumlah kepemilikan induk 100 ekor). Model analisis yang digunakan adalah analisis input-output per tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pola pemeliharaan antara peternak skala kecil dan skala menengah yang berdampak pada berbedanya panjang selang beranak masing-masing 60 hari dan 30 hari. Tingkat keuntungan yang diperoleh peternak skala menengah sebesar Rp 7.628.950,-/bulan dengan R/C ratio = 2,040 lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan yang diperoleh peternak skala kecil sebesar Rp 182.192,-/bulan dengan R/C ratio 1,15. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan peternak skala menengah lebih tinggi Rp 7.446.758,-/bulan dibandingkan peternak skala kecil


DOWNLOAD HERE READ MORE

Thursday, December 3, 2009

PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN VAKSINASI HOG CHOLERA PADA TERNAK BABI DI DESA KELATING TABANAN



BERATA, I.K., IB. OKA WINAYA, IGK. SUARJANA, dan IB. KADE SUARDANA
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

ABSTRACT
Swines are the most important livestock to Balinese people because raising the swines could analogized with save the money.. Beside that balines people considering swine livestock also have economically value for religious ceremonial. Field observation indicated that some disease can threating the swine, one of these is Hog cholera. Hog cholera is a highly contagious viral disease of swine that occur in acute, a subacute, a chronic or a persistent form. In Order to protect the Bali cattle against this disease need conducting regularly vaccination. By vaccination can improvement cattle immunity against this disease. The objective this services is reducing economic loss due to Hog cholera infection and also increased farmes an understanding to this disease.


DOWNLOAD HERE READ MORE

Wednesday, December 2, 2009

PENDAPATAN DAN BIAYA (OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL) TAHUN BUKU 2008 DAN 2009 PADA PD DHARMA JAYA PROVINSI DKI JAKARTA



BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
PENDAPATAN DAN BIAYA
(OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL)
TAHUN BUKU 2008 DAN 2009

PADA
PD DHARMA JAYA PROVINSI DKI JAKARTA

DI
JAKARTA

PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA
DI JAKARTA
Nomor
:
22/LHP/XVIII.JKT-XVIII.JKT.3/07/2009
Tanggal
:
29 Juli 2009


DOWNLOAD HERE READ MORE

Tuesday, December 1, 2009

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN (TA) 2008



BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN ANGGARAN (TA) 2008

DI
SUMEDANG

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA V
KANTOR PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT

HASIL PEMERIKSAAN SEMESTER II TA 2008
Nomor : /LHP/XVIII.BDG/01/2009
Tanggal : Januari 2009


DOWNLOAD HERE READ MORE